Seiring Waktu


       Betapa bahagianya aku denganmu. Pria dengan kesederhanaan dan rasa menghargai seorang wanita dengan statusku yang kebanyakan mereka meremehkan aku . namun kamu tidak sama .
       Mulai banyak percakapan dengan berisikan fikiranku denganmu . seiring berjalanya waktu . kembali kamu bersua denganku dan rutinitas itu semakin membuatku candu .
      Kita memang tidak pernah mengatakan kita menyatu seperti saat kita menggunakan putih abu-abu .
      Dan malam itu aku sungguh entah mengapa . aku tak mampu menahan hawa nafsuku untuk berhenti meminum yang mampu membuatku benar-benar tak terkendali .
      Fikirku sudah tak rasional . sadarku mulai tertutup dengan kegilaanku . bayanganmu kini mnjadi 3 atau 4 atau mungkin lebih aku sudah tak dapat menghitung lagi .
     
      Dan walaupun sesungguhnya kamu sudh tak mampu menopang tubuhmu kamu tetap tegar membawaku . dan saat itulah bagimu kita telah bersatu . saat dinding menjadi sebuah saksi. Saat nafas beradu . saat gairah tak lagi mampu tertahankan . melepas kegilaan kita berdua . dan entah mengapa aku bahagia . sungguh rasa yang begitu hebat . denganmu saja aku tau rasa nya dicintai dihargai dihormati . dan kini aku mulai benar benar menyayangimu . dan itulah #143 sebutan mu .

     Lambat laun aku dan kamu semakin mengenal masing masing kepala . sifat mu yang manja . rasa cintamu yang semakiin ku rasa . aku memang mempunyai sifat yang orang lain mungkin mengira aku wanita murah . tapi seumur hidupku aku tak pernah mau disentuh dengan mudah jika aku tak punya rasa . rasa cinta dan sayang terlebih tanpa status pastinya .
      Kamu dengan sifatmu yang keras manja dan tertutup akan dirimu sendiri . dengan ego mu aku mencintaimu . dengan amarahmu aku menyayangimu dan dengan manjamu aku begitu takut kehilangan mu .
     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dan

kembali lagi