Dan
Di hadapanmu hanya ada sore yang ganjil, senja yang patah, dan ingatan-ingatan yang tak luput di hadapan waktu. Mungkin seperti itulah cara kerja ingatan, tidak pernah membuat kita benar-benar melupakan seseorang. Tak seperti jejak pada pasir pantai yang dihapus gelombang, ingatan adalah detik yang dikekalkan waktu. Ia hadir lewat lagu, lewat aroma tubuh, atau tanggal-tanggal pada kalender.
Kamu merindukannya. Masih. Tak pernah berkurang sejak pertama kali kamu bertemu dengannya. Sebelum kalian menjadi asing, sebelum cinta usang. Seperti aliran sungai kalian mengalir, meski pada akhirnya tak berakhir pada hilir yang sama.
Kamu mencintainya, masih. Tapi baginya, cinta saja tak cukup. Orang dewasa memiliki banyak pertimbangan yang rumit, terlalu rumit untuk dipikirkan. Tapi kamu selalu yakin, bahwa cinta adalah perjudian dan meskipun kalah, kamu akan kalah dengan kebanggaan bahwa telah memperjuangkan sesuatu atas nama kebahagiaan.
Dan sore masih ganjil, senja masih patah. Bagi mereka yang patah hati.
Komentar
Posting Komentar