The poem to khania.com

Dengan sekian banyak malam  Dengan sekian banyak kejadian Aku memang melangkah salah  Aku menempuh hal yang tak biasa  Aku paham semua tak akan selamanya  Aku mengerti semua tak pada tempatnya  Dan aku akan pergi meninggalkan keindahan pada mataku  Dan aku akan menjauh dr bunga- bunga yang merekah  Kembali kamu mengingatkan Kembali kamu mekhawatirkan Kembali kamu merasa lelah Karna kata yang tak pernah bisa ku dengar  Kini doamu terkabul  Kini takutku terjadi Kini jalanku untuk pergi  Terimakasih untuk rasa itu  Walau aku tak tahu Apa masih inginmu  Apa tetap ada rasamu Apa tetap tinggal ketika tahu kegilaanku Banyak Terimakasih yang ku ucapkan  Sebersekian malam kemarin tanpa mu  Dan kamu masih mau mengkhawatirkan  Dan kamu masih menemani keadaan gila ini Terimakasih ❤

Kutemukan kelopak bunga  Yang terbawa angin  Mehantam kakiku  Yang tertegun tak bergerak Tanpa harap ku ambil  Mataku mencari  Dari mana tibanya kelopak itu Langkahku bergerak Pahamku ini tanah tandus Mungkinkah tumbuh  Bagaimana bisa  Tak pernah ku lihat bahkan harap  Sekian aksa tubuh ku tak mau bergerak Langkah kakiku berat Tapi ku coba kembali mencari  Dimana asalnya tertatih seakan lupa Bagaimana melangkah Kembali ku kumpulkan  Tangkai bunga kini ku temui Terus menerus Langkah demi langkah Ragaku kembali paham bagaimana  Rasanya melangkah  Angin yang membuatku  Menemukan  Mengerti  Memahami  Bahwasanya aku hanya diam selama ini Pantas saja hanya gurun yang ku lihat  Bukan lembah yang penuh dg kehidupan  Hijau lembah itu membuatku Mengerti untuk paham  Aku harus bisa berjalan  Bukan lagi terdiam dg smua ekspektasi. Fikirkuini fatamorgana Fikirku ini hayalan semata  Yang ku tahu b...

Aku hilang arah  Gelap itu terus saja menemani Mendekat tak lagi mau menjauh  Ya aku mempermainkan cinta  Ya aku mengkhianati cinta Ya aku menghina cinta Ya aku tak percaya cinta  Hingga tiba hariku  Hari dimana smua salah Hari dimana fikirku patah  Hari dimana jalanku beda  Namun tau kah ?  Disaat itu jugaku temukan dimana tujuanku seharusnya  Dimana aku seharusnya berada  Apa yang Harus  Apa yang butuh  Apa sebenarnya aku 

Satu persatu mereka pergi  Satu persatu sosok terdekatku menemukan jalannya  Bukan di samping ku  Melainkan menjauh untuk dapat hidup yang indah . Aku mulai berfikir  Mungkin mereka pergi menemukan bahagianya  Mereka pergi dengan takdir tuhan  Mereka pergi untuk hal baik  Mungkin hingga saatnya akupun pergi .  Tak seharusnya mereka tau  Agar mereka bisa lebih baik lagi  Ada atau tidaknya keberadaanku bukan lagi hal yang pantas di pertanyakan Aku menerima ketika nanti  belahan jiwa dan wanita kecil ku  Akan membenci karna hilangnya aku  Membenci karna yg ku pernah berikan hanya luka . Apakah kamu paham ?  Kalau mereka saja terluka ?  Bagaimana denganku yg menjadi atapnya . Ya aku bangkit sendiri  Ya aku jatuh sendiri  Ya aku bangun benteng kebahagiaanku  Bukan dengan cinta  Karna ku rasa cinta bukan untuk aku . 

Pola ku berubah , pikirku berbeda . Hidupku jauh dari ekspektasi dari yang ku harapkan . hingga sekarang begini.  Aku ego , marahku menjadi murka .  Aku pernah mencinta namun kembali terluka . Aku pernah percaya tapi kembali dikhianati.   Aku pernah mencoba mengatasi trauma dg jalan yg salah . Kembali lg menambah trauma .  Dengan kesendirian aku hanya butuh kuat. Mentalku kuat , egoku kuat , amarahku kuat . untuk tidak lagi bisa menambah luka . ku fikir keras hingga saat dunia akan berakhir adalah hal terhebat yang bisa ku perbuat . Sudah banyak diam yang ku pertahankan untuk menyangkal . sudah banyak pergi yang ku tinggalkan untuk mengerti . Bahwasanya bahagiaku adalah duniaku . bukan denganmu dengannya dengan semua yang pernah ku kenal .  Beberapa mengenalku yang kini bukan lagi aku yang dahulu . bukan lagi aku dengan segala badai yg mengiringi . bukan lagi aku dengan segala kerapuhan . bukan lagi aku yang butuh dikasihani .  Kamu tau itu indah . dun...

Hai , lagi lagi dari sekian tahun lagi saja dia datang .  Tanpa di sangka tanpa diterka . Melalui sosial media yang selalu aku pakai untuk menjadi teman penghibur . Menyapa . Pemikiran ku tak dapat menerka , bahwasanya semua berjalan indah ketika bertemu kamu.   Gila mu dengan ku sama .  Dunia ku dan duniamu tak jauh berbeda .  Hanya saja buah pemikiran kita yang berbeda .  Kemana saja ? Dimana saja ? Apa saja yang terjadi ? . banyak sekali badaiku yg menghampiri . namun kamu tak ada di sisi manapun .